Pertemuan Kader Kesehatan Desa Penggung Bulan Januari
Selasa, 25 Januari telah dilaksanakan kegiatan pertamuan rutin Kader Kesehatan Desa Penggung di Aula Desa Penggung. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 12 kader kesehatan sebagai perwakilan masing-masing posyandu di Desa Penggung. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 dan dibuka oleh Ibu Ketua SKD Desa, Ibu Puji. Pada kesempatan kali ini, kegiatan pertemuan diisi dengan isian dari petugas Promkes dan petugas Gizi.
Petugas Promkes mengisi dengan refreshing Kampung Germas yang merupakan program pemerintah untuk menggerakkan masyarakat berperilaku sehat. Di Boyolali germas sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 2017, untuk wilayah kerja Puskesmas Boyolali II telah dibentuk di Desa Kiringan dan untuk tahun 2022 diharapkan semua Desa harus membentuk rintisan kampung Germas. Adapun prosesnya yaitu pencanangan dan penunjukkan oleh Kecamatan (SK Camat) --> penunjukkan Desa lokus (SK Desa) --> Implementasi Germas --> Pendampingan --> Verifikasi --> Peresmian. Indicator dalam Germas antara lain yaitu:
- Aktifitas fisik minimal 30 menit/hari = Data kelompok olahraga
- Buah & sayur dikonsumsi rutin = Data kecukupan gizi
- Cek Kesehatan berkala = Aktifnya UKBM
- Diberikan ASI Eksklusif = Data ASI dan adanya kader motivator
- Enyahkan asap rokok = Adanya Kawasan KTR dan kesepakatan warga
- Focus jamban sehat = Survey IKS dan STBM
- Gerakan kebersihan lingkungan = PSN, Gotong royong, ABJ, Data kepemilikan sampah berpilah, SPAL
- Himbauan pemanfaatan pekarangan = Pemanfaatan pekarangan di skala rumah tangga atau bila memiliki gapoktan berskala besar dapat membangun Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
- Ingat Hindari Alkohol = Kebijakan Larangan Napza, Deteksi Dini penyalahgunaan Napza
- Jamu dan kestrad dikembangkan = Adanya asmantoga
- Kelola stress dan hindari gangguan jiwa = SK Tim relawan ODGJ dan pelatihan skrinning ODMK
- Lakukan pencegahan Covid-19 = Jogo tonggo dan PPKM Mikro
Diharapkan kader dapat memulai Germas sedari dini dan mengumpulkan bukti dukung berupa foto dan persiapan dokumen lainnya. Selain itu petugas juga menyampaikan informasi terkait vaksinasi booster bagi masyarakat setelah pemberian vaksinasi primer (dosis 1 dan 2). Adapun jarak pemberian vaksin booster yaitu 6 bulan sejak pemberian dosis pertama. Jenis vaksin yang diberikan yaitu:
- Dosis primer Sinovac = ½ vaksin astrazeneca / ½ vaksin Pfizer
- Dosis primer Astrazeneca = ½ vaksin moderna / ½ vaksin Pfizer
Pemberian vaksin booster sudah dapat dilaksanakan mulai tanggal 12 Januari namun diprioritaskan untuk lansia dan penderita imunokompromais. Sesi selanjutnya yaitu isian dari Petugas Gizi yang menyampaikan tentang operasi timbang dan penilaian bayi dan balita yang berisiko berdasarkan ketentuan Surat Edaran dari Kementreian Kesehatan NO HK.02.02/I/1371/2021 Tentang Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan dan Perkebangan Balita. Bertepatan dengan hari Gizi Nasional yang ke-62 maka petugas Gizi menggalakkan pemenuhan Gizi Seimbang dengan jargon “Isi Piringku”. Isi piringku merupakan penyempurnaan dari 4 sehat 5 sempurna. Pada jargon tersebut dihimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi sayur dan buah secara rutin. Proporsi yang benar yaitu sepertiga diisi dengan sumber makanan karbohidrat, 1/3 piring diisi sayuran dan 1/3 sisanya diisi lauk pauk dan buah. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka pencegahan stunting dan Obesitas. Kegiatan juga dilanjutkan dengan pendistribusian Vitamin A kepada balita melalui kader Kesehatan.
Bidan Desa menambahkan untuk pelaporan bumil, bufas dan balita setiap bulan mohon melengkapi NIK anak. serta Penyampaian form PTM bagi masyarakat >15tahun. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan semoga dengan pelaksanaan pertemuan kader ini dapat meningkatkan kapasitas kader kesehatan.