Pertemuan Kader Kesehatan Desa Kiringan Bulan Januari
Sabtu, 22 Januar 2022 telah dilaksanakan pertemuan Kader Desa Kiringan Bulan Januari di Aula Balai Desa Kiringan. Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB dan dibuka oleh moderator Ibu Lidia. Acara yang pertama yaitu Pembukaan dan dibuka oleh Ketua TP PKK yaitu ibu Lurah, Ibu Diana. Acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan notulen bulan lalu oleh ibu moderator. Untuk mempersingkat waktu, acara selanjutnya adalah Isian materi dari Promkes terkait Penyakit Kusta dan Vaksin booster. Penyakit Kusta dieringati setiap hari Minggu terakhir bulan Januari, dan pada tahun 2022, Hari Kusta sedunia diperinati hari Minggu tanggal 30 Januari. Penyakit Kusta merupakan Penyakit Menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Lephrae. Bakteri ini ditularkan melalui hewan seperti armadillo dan simpanse, juga dapat menular melalui ludah/cairan dahak batuk maupun bersin dari penderita yang etrpapar dalam waktu yang lama. Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau bahkan berhubungan seksual dengan penderita. Kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya. Untuk Desa Kiringan terdapat 2 kasus penyakit Kusta, yaitu apda tahun 2020 sebanyak 1 kasus dan pada tahun 2021 1 kasus. Penambahan kasus ini yaitu pada kakak beradik, diketahui bahwa kemungkinan penambahan kasus tersebut dikarenakan sang adik tertular saat merawat kakak. Penyakit ini menyerang jaringan kulit, Gejala kusta pada awalnya tidak tampak jelas. Bahkan, pada beberapa kasus gejala kusta baru bisa terlihat setelah bakteri kusta berkembang biak dalam tubuh penderita selama 20–30 tahun. Beberapa gejala kusta yang dapat dirasakan penderitanya adalah:
- Mati rasa di kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau rasa sakit
- Muncul lesi pucat, berwarna lebih terang, dan menebal di kulit
- Kulit tidak berkeringat (anhidrosis)
- Muncul luka tapi tidak terasa sakit
- Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut
- Otot melemah, terutama otot kaki dan tangan
- Kehilangan alis dan bulu mata
- Mata menjadi kering dan jarang mengedip
- Mimisan, hidung tersumbat, atau kehilangan tulang hidung
Cara untuk mendiagnosis kustar yaitu dengan menanyakan gejala yang dirasakan, kemudian memeriksa kulit. Lesi lepra pada kulit biasanya berwarna pucat atau merah (hipopigmentasi) dan mati rasa. Lesi akan diambil sebagai sampel kulit dengan cara dikerok (skin smear). Sampel kulit ini kemudian akan dianalisis di laboratorium untuk mengecek keberadaan bakteri Mycobacterium leprae. Selain itu petugas memberikan informasi terkait vaksinasi booster bagi masyarakat setelah pemberian vaksinasi primer (dosis 1 dan 2). Adapun jarak pemberian vaksin booster yaitu 6 bulan sejak pemberian dosis pertama. Jenis vaksin yang diberikan yaitu:
- Dosis primer Sinovac à ½ vaksin astrazeneca/ ½ vaksin Pfizer
- Dosis primer Astrazenecaà ½ vaksin moderna / ½ vaksin Pfizer
Pemberian vaksin booster sudah dapat dilaksanakan mulai tanggal 12 Januari namun diprioritaskan untuk lansia dan penderita imunokompromais. Bidan Desa, Ibu Fuyi Erawati menambahkan informasi terkait pelaporan bumil, bufas dan balita setiap bulan mohon melengkapi NIK anak. Kegiatan kunjungan bufas dan bumil setiap jumat akan terus berjalan untuk memantau Kesehatan bumildan bufas serta pembagian Vitamin A bagi balita. Kegiatan telah berlangsung dengan tertib dan aman, semoga dengan adanya pertemuan dan penyampaian informasi dari petugas dapat bermanfaat dan dapat diedukasikan kepada masyarakat setempat.