Berita kami

Peringati Hari Kanker Sedunia, Ayo kenali Sadari untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

23 February 2022 Penyuluhan

Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 4 Februari. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC). Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderitaSel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. 

Dalam rangka memperingati Hari Kanker sedunia ini, Petugas KIA-KB Puskesmas Boyolali II melakukan penyuluhan dalam gedung dengan tema Kanker Payudara. Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. pada tahun 2020 tercatat sebanyak 65.858 kasus kanker payudara. 

Faktor risiko penyebab kanker payudara antara lain yaitu: (1) haid pertama pada usia di bawah 12 tahun, (2) wanita yang tidak menikah, (3) wanita menikah tetapi tidak memiliki anak, (4) melahirkan anak pertama pada usia 30 tahun, (5) tidak menyusui, (6) menggunakan kontrasepsi hormonal dan atau mendapat terapi hormonal dalam waktu yang cukup lama, (7) menopause pada usial lebih dari 55 tahun, (8) Pernah operasi tumor jinak payudara, (9) riwayat kanker dalam keluarga, (10) wanita yang mengalami stress berat, (11) konsumsi lemak dan alkohol secara berlebihan, serta (12) perokok aktif maupun pasif.

Gejala yang biasa dirasakan penderita kanker payudara antara lain yaitu:

1. Terasa benjolan di payudara dan sering kali tidak berasa nyeri

2. Terdapat perubahan tekstur kulit payudara, kulit payudara mengeras dengan peemukaan seperti kulit jeruk

3. Perhatikan juga jika terdapat luka pada bagian payudara yang tidak sembuh

4. Keluar cairan dari puting payudara

5. Terdapat cekungan ataupun tarikan di kulit payudara

Gejala-gejala ini bisa dideteksi sendiri dengan cara melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), SADANIS (Periksa Payudara Klinis) dan Mammografi skrining. Pada kesempatan kali ini petugas mengajak pasien untuk melaksanakan deteksi secara mandiri dengan SADARI, petugas juga memberikan pengarahan cara untuk SADARI. langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

 

Ayo lakukan SADARI untuk deteksi dini penyakit Kanker Payudara !!!

BAGIKAN ARTIKEL INI