Berita kami

Peringati Hari Kanker, Kenal lebih jauh Penyakit Kanker Serviks dan Pencegahannya

23 February 2022 Penyuluhan

Tanggal 04 Februari 2022 merupakan peringatan hari Kanker sedunia. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC). Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderitaSel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. 

Dalam rangka peringatan hari Kanker sedunia ini, maka perlu juga bagi masyarakat untuk mengenal dan mengetahui tentang Kanker Leher Rahim/Kanker Serviks agar masyarakat tahu cara untuk mencegahnya. Pada hari Rabu, 23 Februari 2022 telah dilaksanakan penyuluhan dalam gedung oleh petugas promkes terkait penyakit Kanker. Kegiatan ini dilakukan di ruang tunggu KIA-KB dengan sasaran yaitu pasien/ ibu yang sedang menunggu antrian pemeriksaan bayinya. mengupas lagi tentang Kanker serviks, yaitu merupakan keganasan yang berasal dari serviks. Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina melalui ostium uteri eksternum.

Gejala yang timbul pada penderita Kanker Leher Rahim antara lain yaitu :

1. Haid tidak teratur

2. Nyeri panggul

3. Nyeri saat berhubungan seksual

4. Keputihan atau keluar cairan encer putih kekuningan bercampur darah seperti nanah

5. Pendarahan spontan tidak pada masa haid/diantara menstruasi

6. Pendarahan pada masa menopause

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus atau disingkat HPV.  HPV adalah virus yang menyebabkan kutil kelamin dan kanker, serta menyebar lewat hubungan intim. selain itu faktor risiko penyebab kanker leher rahim yaitu:

1. Menikah/mulai melakukan aktivitas seksual di usia ua (<20 tahun)

2. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul (IMS)

3. Memiliki riwayat keluarga dengan kanker

4. Melakukan hubungan seks dengan pria yang sering bergonta-ganti pasangan

5. Bergonta-ganti pasangan seksual

6. Perempuan yang melahirkan banyak anak

7. Merokok/terpapar asap rokok

8. Kurang menjaga kebersihan alat kelamin

9. Adanya riwayat tes pap yang abnormal sebelumnya

10. Penurunan kekebalan tubuh

Pencegahan utama adalah menghindari faktor risiko kanker leher rahim terutama dengan menghindari perilaku seksual berisiko untuk teirnfeksi HPV seperti berikut ini:

1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual

2. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun)

3. Hindari terpapar asap rokok (akof dan pasif)

4. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang hasilnya positif

5. Melakukan vaksinasi HPV

Bagi masyarakat wanita dapat mendekteksi dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau metode pap smear. Tes ini dilaukan oleh wanita yang sudah melakukan gubungan seksual terutama pada usia 30-50 tahun. Bertujuan untuk menemukan lesi prakanker dan mengetahui adanya sel leher rahim. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan pada pasien wanita agar terhndar dari penyakit Kanker Leher Rahim.

BAGIKAN ARTIKEL INI