Berita kami

Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang dalam rangka Memperingati Hari Gizi Nasional ke-62

26 January 2022 Penyuluhan

Hari Selasa 25 Januari 2022 merupakan Hari Gizi Nasional yang ke-62. Hari Gizi Nasional merupakan momentum penting untuk meningkatkan kepedulian berbagai pihak bersama membangun masyarakat yang sehat melalui gizi seimbang. Bertepatan dengan hal itu maka pada kesempatan kali ini petugas gizi turut mengkampanyekan hari Gizi dengan melaksanakan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang. Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan di Ruang Tunggu pendaftaran dengan sasaran pasien yang sedang menungu antrian pelayanan. Petugas menjelaskan tentang Pedoman Gizi Seimbang, diawali dengan penyampaian Slogan makanan 4 Sehat 5 Sempurna yang dulu pernah dikampanyekan oleh pemerintah kini sudah diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PDG). Pedoman Gizi Seimbang ini memilki 4 pilar prinsip untuk diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Istilah makanan 4 Sehat 5 Sempurna sudah pasti tidak asing lagi di masyarakat. Menu makan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan ditambah susu tersebut mulai dikenalkan pemerintah di tahun 1952. Namun, slogan itu dianggap sudah tidak memenuhi perkembangan dan pemenuhan gizi manusia masa kini. Oleh sebab itu, pemerintah mengganti prinsip makanan 4 Sehat 5 Sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang.

Pada Pedoman Gizi Seimbang terdapat 4 Pilar Prinsip Pedoman Gizi Seimbang yaitu:

  1. Mengonsumsi beragam makanan

Tidak ada satu pun jenis makanan yang megandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya. Misalnya, ikan mengandung banyak protein tapi sedikit serat, sedangkan buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, dan mineral namun memilki sedikit protein dan lemak.

Maka dari itu, kita perlu mengonsumsi makanan yang beragam untuk memenuhi gizi yang seimbang, yaitu yang mengandung makronutrien (karbohidrat, serat, protein, dan lemak baik) serta mikronutrien (vitamin dan mineral).

Selain itu, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga harus diperhatikan. Khusus untuk bayi baru lahir hingga 6 bulan, dianjurkan untuk hanya minum air susu ibu (ASI).

  1. Membiasakan perilaku hidup bersih

Terbiasa hidup bersih dapat menghindarkan kita dari infeksi kuman penyebab penyakit. Contoh perilaku hidup bersih adalah menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, serta mencuci tangan dengan air bersih dan sabun tiap kali hendak makan atau setelah buang air besar maupun buang air kecil.

  1. Melakukan aktivitas fisik

Rajin bergerak dan olahraga rutin dapat membantu mengendalikan berat badan. Selain itu, dapat mengurangi stres, membuat tidur menjadi nyenyak, membangun otot, serta menjaga memori dan kesehatan otak.

Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila dilakukan selama 30 menit setiap harinya atau minimal 3–5 hari dalam seminggu. Latihan fisik yang bisa dilakukan misalnya berlari, jogging, bermain bola, berenang, senam, atau bersepeda.

  1. Memantau dan mempertahankan berat badan ideal

Pemantauan berat badan dan pertahankan secara rutin agar Indeks Masa Tubuh (IMT) berada dalam batas normal. Apabila Nilai IMT tinggi menandakan kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas, sehingga harus diturunkan. Sementara nilai IMT yang di bawah normal bisa berarti kekurangan asupan kalori dan protein, sehingga perlu dinaikkan. Kedua keadaan ini tidak baik untuk tubuh dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

4 pilar tersebut sejalan dengan tema peringatan Hari Gizi pada tahun ini yaitu Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas. Semoga dengan diberikannya edukasi ini dapat ikut menggerakkan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang .

 

BAGIKAN ARTIKEL INI