Ayo ke Posbindu untuk kendalikan Penyakit Tidak Menular
Senin, 11 Oktober 2021 telah dilaksanakan penyuluhan dalam Gedung di ruang tunggu Pendaftaran dengan judul pentingnya ikut Posbindu untuk cek Kesehatan berkala di usia produktif. Sasaran dari penyuluhan kali ini yaitu pasien yang berkunjung dan sedang menunggu giliran pelayanan. Petugas memberikan edukasi terkait ap aitu posbindu, apa manfaat posbindu dan alur posbindu. Posbindu merupakan salah satu cara untuk mendeteksi risiko Penyakit Tidak Menular seperti Hipertensi, Diabetes, Asam Urat, Obesitas dan Kolesterol. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular juga tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular meliputi Pencegahan dan Pengendalian. Pencegahan PTM menitikberatkan pada pengendalian factor risiko penyakit, dimana factor yang dikendalikan yaitu factor risiko yang dapat diubah dengan perubahan gaya hidup. Pengendalian PTM menitikberatkan pada deteksi dini kasus penyakit yaitu dengan kepatuhan pasien dalam cek Kesehatan secara berkala/rutin. Pencegahan dan Pengendalian PTM merujuk pada peruabhan gaya hidup masyarakat, namun apabila tidak dapat ditanggulangi dengan perubahan gaya hidup maka masyarakat harus mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyakitnya.
Pelaksanaan posbindu ini termasuk pada salah satu cara untuk mengendalikan PTM, yaitu sebagai wadah untuk deteksi dini kasus PTM. Manfaat ikut posbindu antara lain yaitu untuk mengetahui/mendeteksi factor risiko PTM, untuk melakukan Upaya Intervensi factor risiko PTM dengan modifikasi perilaku, konseling dan edukasi, serta melakukan rujukan ada individu dengan berisiko tinggi yang memerlukan layanan pengobatan lebih lanjut.
Petugas juga menjelaskan alur pelaksanaan posbindu 5 meja. Meja 1 yaitu pendaftaran dimana masyarakat dicatat Nama, NIK, Tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin dan alamat. Dilanjutkan ke meja 2 yaitu wawancara oleh petugas pelaksana Posbindu PTM. Selanjutnya yaitu Meja 3 dimana masyarakat akan diukur secara fisik antara lain yaitu: Tinggi Badan, Berat Badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), Lingkar Perut, Analisa Lemak Tubuh. Meja 4 yaitu pengukuran klinis antara lain yaitu: tekanan darah, kolesterol total, gula darah dan asam urat. Meja terakhir yaitu Meja 5, pada meja ini masyarakat akan diedukasi terkait penanggulangan PTM dari hasil pemeriksaan pada meja 2, 3 dan 4. Petugas Meja 5 akan menganalisis hubungan antara hasil wawancara, hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan klinis sehingga akan didapat hasil pemetaan adanya factor risiko yang merujuk pada Penyakit Tidak Menular. Edukasi yang didapat menitikberatkan pada perubahan gaya hidup masyarakat untuk mencegah PTM, namun apabila dengan dilakukannya perubahan gaya hidup belum/tidak mempu menurunkan risiko PTM maka masyarakat dianjurkan untuk konsumsi obat sesuai dengan penyakitnya. Pada tahap akhir apabila pengendalian PTM tidak dapat dikendalikan dengan pelaksanaan Posbindu dan masyarakat memerlukan pengobatan di layanan Kesehatan maka petugas Meja 5 harus membuat rujukan untuk masyarakat yang memerlukan.
Semoga dengan diberikannya edukasi ini dapat mendorong masyarakat untuk melakukan cek Kesehatan secara berkala dan mengikuti Posbindu untuk masyarakat di usia produktif.